BALIKPAPAN – Ratusan warga Balikpapan menandatangani petisi anti hoax Minggu (15/1/2017) di Lapangan Merdeka Balikpapan. Warga atau netizen dari berbagai kalangan yang tergabung dalam beberapa akun media sosial (medsos) dan komunitas yang terdapat di Balikpapan, sepakat untuk melawan berita–berita hoax yang beredar di media sosial maupun media online abal–abal.
Kegiatan dengan tema “Netizen Balikpapan Anti Hoax, dari Balikpapan untuk Indonesia†diselenggarakan atas rasa keprihatinan seluruh admin medsos yang ada di Kota Balikpapan dalam menanggapi maraknya berita hoax di media sosial yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Tampak warga yang didominasi kalangan remaja Balikpapan dengan antusias menandatangani petisi dalam sebuah banner, dan dilanjutkan dengan mendengarkan sosialisasi tentang bahaya hoax yang akan disampaikan oleh beberapa admin media sosial yang ada di Balikpapan. Kegiatan ini diharapkan bisa menarik minat masyarakat khususnya warga balikpapan agar memakai media sosial secara positif dan tidak menyebarkan berita palsu.
Kapolres Balikpapan, AKBP Jefrri Dian Juniarta yang hadir mengatakan kegiatan ini sangat positif dan perlu mendapatkan apresiasi dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, khususnya warga Kota Balikpapan.
“Pasalnya, kegiatan ini bisa mengedukasi masyarakat untuk bagaimana menggunakan internet dan media sosial secara bijaksana, serta tidak untuk menyebarkan berita hoax,†kata Kapolres Balikpapan AKBP Jefrri Dian Juniarta.
Dalam kegiatan itu sempat terjadi kericuhan, yakni terjadi perkelahian antara dua orang pelajar namun berhasil dilerai oleh rekan–rekannya dan kepolisian yang berjaga di lokasi kegiatan. Tetapi perkelahian yang sempat membuat warga yang hadir terkejut itu, ternyata rekayasa para admin medos untuk memberika kejutan kepada Kapolres Balikpapan dengan memberikan sebuah lukisan sebagai bentuk apresiasi para netizen di Balikpapan.