Poldakaltim.com, TARAKAN,- Wakapolri Komjen Pol Drs. Syafruddin, M.Si resmi menutup kegiatan Latsitarda Nusantara XXXVII di Stadion Datu Adil, Tarakan, Rabu (10/5/2017) pagi yang diikuti ribuan peserta upacara dan undangan, pelajar se-kota Tarakan. Penutupan kegiatan Latsitarda Nusantara di Provinsi Kalimantan Utara ini ditandai dengan pemberian penghargaan oleh Wakapolri selaku inspektur upacara, kepada perwakilan peserta.
Penutupan Latsitarda Nusantara yang dipusatkan di Kota Tarakan, Kaltara ini dihadiri Gubernur Kaltara beserta Wakil Gubernur Kaltara, Danjen Akmil TNI, Kapolda Kaltim, Kadivkum Polri, Danlantamal XIII Tarakan, Pangdam VI Mulawarman, para Gubernur Lemdik TNI dan POLRI, unsur pejabat tinggi Polda Kaltim, Â pejabat TNI AD, AU, AL Se-Kaltim dan Kaltara, Kapolres se-Kaltim dan Kaltara, Forkopimda Tarakan, Rektor dan Pimpinan Universitas dan Sekolah Tinggi di Kota Tarakan, tokoh agama, tokoh masayrakat dan tokoh ada Tarakan serta undangan lain yang berjumlah 500-an orang. Di samping itu, juga disaksikan 2000-an penonton yang merupakan perwkailan pelajar dan siswa-siswi SMTA se-Kota Tarakan, yang sengaja hari ini diliburkan agar bisa menyaksikan dari dekat Latsitarda Nusantara di Stadion Datu Adil Tarakan.
Sementara para peserta upacara terdiri dari satu pleton Korsik Kodam VI Mulawarman, satu 1 resimen yang terdiri dari Taruna Akmil AD, AAU, AAL, Praja IPDN, Taruna STTP, sedangkan bertindak sebagai adalah Komandan upacara Kolonel Pnb Ramod P Sinaga S.E.
Dalam pernyataannya, Wakapolri yang membacakan amanat Kapolri mengatakan, intisari dari kegiatan latihan ini yang perlu dipahami oleh seluruh peserta Latsitarda Nusantara ini adalah  para peserta diperkenalkan akan pentingnya menjaga kerjasama, sinergitas, soliditas diantara elemen bangsa, baik TNI, Polri, mahasiswa, aparatur sipil, serta masyarakat, sehingga mampu menumbuh kembangkan rasa kebersamaan yang nantinya harus mampu diwujudkan dan diimplementasikan dalam penugasan medan sesungguhnya.
“Saya mengingatkan kepada saudara-saudar sekalian. Bahwa tantangan tugas  dalam menjaga kedaulatan  kedaulatan dan keamanan bangsa dan negara, sebagai landasan pembangunan untuk kesejaterhaan rakyat, bukanlah tugas yang mudah. Perlu dipahami, taruna, praja maupun mahasiswa adalah generasi penerus yang pada masanya nanti, akan mengambil alih tongkat kepimpinan negara ini. Jiwa kepemimpinan yang didapat dan dipupuk pada masa pendidikan, akan menjadi modal dasar dalam melangkah kepada pengabdian kepada negara,†katanya.
Kapolri berpesan, agar peserta Latsitarda Nusantara dapat menjadi pemimpin yang kuat, strong leader, yang berkarakter, dan menjadi tauladan. Tidak mengedepankan semata-mata kekuasaan dan mengandalkan bawahan, namun juga mempunyai cara berpikir kontektual serta mampu mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
Untuk itu ada beberapa penekanan kepad apara perserta seklian.
- Jaga dan pupuk semangat jiwa integrasi yang telah tumbuh dan terbina selama latihan, sebagai bekal dalam mengarungi tugas nyata, pasca anda dilantik menjadi perwira dan aparatur negara.
- Manfaatkan pengetahuan dan pengalaman serta wawasan yang diperoleh selama latihan, untuk dikembangkan sesuai bidang tugas dan tanggung jawab.
- Pahami, hayati, implementasikan berbagai program bela negara, serta tumbuhkan kesadaran dan moralitas untuk semakin mencintai dan menjaga tanah air indonesia.
Atas nama pribadi, kesatuan, Â TNI dan Polri saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada Panglima TNI, gubernur Kalimantan Utara, Pangdam VI Mulawarman, Panglima Komando Armada Timur, Panglima Komando Operasi AD, Kapolda Kaltim, Lamtamal Tarakan, dan seluruh jajaran Gubernur IPDN, Perguruan Tinggi, serta semua pihak yang mendukung kegiatan ini.
Ucapan terimakasih juga disampaikan Kapolri kepada Danjen Akademi TNI, Gubernur Akademi Militer, Angkatan Laut, Akatan Udara, serta Gubernur Akademi Kepolisian, serta seluruh staf dan jajaran yang telah menyiapkan dan menyelenggarakan kegiatan Latsitarda ini dengan baik dan lancar.  Kapolri juga memberikan apresiasi kepada para pengasuh, pembina, dan pelatih atas bimbingan pengasuhan dan pelatihan yang diberikan, serta mampu menjadi teladan, dan rode model bagi peserta sekalian, sehingga pelaksanaan Latsitarda Nusantara ini dapat berjalan dengan baik.
“Kepada para taruna dan segenap praja iPDN, beserta seluruh civitas akademika yang telah berpartisipasi, saya mengucapkan selamat atas  keberhasilan kalian semua menyelesaikan seluruh rangkaian program integrasi ini. Pertahankan, tingkatkan terus, disiplin dan semangat kebersamaan yang telah berjalan dengan baik,†kata Kapolri seperti yang dibacakan oleh Wakapolri.
Sebagai hiburan kepada masyarakat, atraksi yang paling memukau adalah atraksi terjun payung dari personel Brimob, Kopassus, Brigif, Marinir, dan Paskhas, apalagi didukung cuaca cerah di sekitar langit Tarakan. Â Sebelumnya, masyarakat juga disuguhi penampilan drum band gabungan pelajar se- Kota Tarakan.
Latsitarda Nusantara XXXVII di Kaltara ini merupakan yang pertama dilaksanakan di Tarakan. Kegiatan ini sebagai salah satu persyaratan bagi para taruna sebelum dilantik sebagai perwira, dan merupakan kurikulum integrative, sebagai bekal calon pemimpin masa depan maupun pengabdian kepada bangsa dan negara.
Dalam Latsitarda yang berlangsung sebulan, para taruna dan taruni disebar ke sejumlah daerah di Kaltara, seperti Tarakan, Malinau, Nunukan, dan Bulungan sebagai ibukota Kaltara. Para taruna dan taruni membaur bersama rakyat Kaltara dalam bentuk karya bhakti, bhakti sosial hingga belajar budaya setempat.
Usai melakukan penutupan acara Latsitardanus, Wakapolri dan rombongan antara lain terdiri dari Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Drs. Moechgiharto, Kadivkum Polri Irjen Pol. Drs. Raja Erizman, AS SDM Kapolri Irjen Pol. Drs. Arief Sulistyanto, M.Si, Gubernur PTIK Irjen Pol. Dr. Remigius Sigid Tri Hardjoanto, S.h.,M.Si kembali ke Jakarta, Rabu (10/5/2017) siang ini.
(Humas Polda Kaltim)