Poldakaltim.com, BALIKPAPAN,- Panitia Daerah (Panda) Kaltim yang melaksanakan proses seleksi di hari keenam, Senin malam sekitar pukul 19.00 Wita mengumumkan dari 250 calon siswa (casis) khusus pria yang mengikuti seleksi tes Pemeriksaan Kesehatan Tahap I, hanya 92 casis yang dinyatakan memenuhi syarat, sementara sisanya 158 casis tidak memenuhi syarat (TMS).
Pengumuman di hari keenam yang lebih cepat dari biasanya, berlangsung di Gedung Mahakam Gedung Mahakam, Mako Polda Kaltim, dimulai pada Senin petang. Para casis tampak memenuhi ruangan dan duduk berjajar rapi memakai kaos putih dan celana putih. Ketegangan tampak di wajah-wajah mereka, saat pengumuman dimulai melalui layar lebar dalam ruangan. Bahkan prosesi pengumuman ini juga disiarkan langsung melalui media sosial Instagram Polda Kaltim secara live.
“Bagi kalian yang belum berhasil atau tidak memenuhi syarat, jangan putus asa. Kalian bisa mencoba tahun depan. Tetap jangan kesehatan, dan rajin berolahraga,†kata salah satu casis yang sudah dua kali gagal, namun pada tes Pemeriksaan Kesehatan Tahap I ini berhasil lolos.
Pada pemeriksaan kesehatan pada hari keenam yang bertepatan dengan hari libur nasional “May Day†ini, para peserta sejak pagi sudah melakukan serangkaian tes yang dipimpin oleh Kabid Dokkes Polda Kaltim Kombes Pol drg. Triawan Marsudi selaku Ketua Tim Pemeriksaan Kesehatan. Pemeriksaan kesehatan di antaranya pemeriksaan bentuk kepala, bentuk kaki (normal, X atau O), bentuk telapak kaki, varikokel, varices, ambeien, THT (Telinga, Hidung dan Tenggorakan), pengecekan tekanan darah (normal, darah rendah atau darah tinggi), tes nadi (per menit), pengukuran tinggi dan berat badan, dan tes kesehatan mata.
Sementara itu, Karo Karo SDM Polda Kaltim Kombes Pol Sri Eko Pranggono yang memantau jalannya pengumuman terus mengingatkan kepada para peserta agar tidak terlibat praktek KKN maupun menyuap petugas demi lolos tes masuk Polri. “Bila ada orang atau oknum yang menjanjikan bisa meloloskan masuk Polri itu sudah jelas penipuan,†kata Sri Eko Pranggono.
Hal itu juga dibenarkan oleh salah satu peserta atau casis yang mengakui kualitas penerimaan Polri semakin baik, dan berjalan secara terbuka. “Dan tidak ada praktek menyuap kepada petugas atau panitia,†katanya.
(Humas Polda Kaltim)