Poldakaltim.com, Balikpapan – Operasi Ketupat Mahakam Tahun 2021 resmi ditutup. Selama pelaksanaan operasi, angka gangguan kamtibmas termasuk kejahatan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol. Ade Yaya Suryana juga menjelaskan dalam Operasi Ketupat Mahakam tahun 2021, angka pelanggaran juga mengalami penurunan di antaranya teguran turun 18 persen.
Sedangkan kegiatan penyuluhan dan preemtif seperti pembagian masker dan bakti sosial yang dilakukan oleh jajaran Polda Kaltim mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.
Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Mahakam 2021, Polda Kaltim menerjunkan 1344 personel Polri dalam melaksanakan pengamanan di 22 pos penyekatan, 31 pos pengamanan, 13 pos pelayanan, 14 pos terpadu yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Timur, ucap Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol.Ade Yaya Suryana.
“Operasi Ketupat 2021 sangat beda dari sebelumnya. Kalau sebelumnya (tahun-tahun sebelumnya) kami memperlancar arus (mudik), ini menghambat (mudik) karena dilarang mudik. Cara bertindak di lapangan juga berbeda,†tutur Ade.
Selama Pelaksanaan Operasi Ketupat Mahakam 2021, Personel Polda Katim bersama TNI dan instansi terkait berhasil memutar balikkan 53 kendaraan yang hendak melaksanakan mudik di hari Raya Idul Fitri.
Ade Yaya menjelaskan selama Operasi Ketupat 2021, Polantas bersama TNI dan instansi terkait harus bertugas selama 24 jam dengan pembagian beberapa shif kerja. Selama bertugas, mereka menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19.
Operasi Ketupat 2021 bertujuan untuk mencegah masyarakat melaksanakan mudik demi memutus penyebaran penularan Covid-19, memperlancar distribusi logistik dan BBM dan menurunkan jumlah fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.
Humas Polda Kaltim