Tribratanewspoldakaltim.com, Jakarta – Kepadatan di jalur arteri juga menjadi salah satu fokus saat menghadapi arus balik Lebaran. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan sejumlah strategi telah disiapkan untuk menghindari kepadatan lalu lintas di jalur arteri.

“Tentunya yang akan kita lakukan sedapat mungkin adalah bagaimana pada saat kita melaksanakan one way di jalur-jalur tol, hal-hal yang menghambat jalur arteri juga kita maksimalkan untuk kita lakukan pembersihan,” kata Listyo dalam konferensi pers yang digelar virtual, Minggu (24/4/2023).

Listyo mengatakan pihaknya juga akan menyiapkan personel di jalur-jalur arteri. Penempatan personel itu bertujuan mengatur lalu lintas sehingga kepadatan di jalur arteri bisa dikurangi.

“Bagaimana titik-titik potensi rawan macet, rawan laka (kecelakaan), personel-personel Polri dan gabungan kita turunkan dalam jumlah besar sehingga baik yang di tol maupun di arteri semuanya bisa berjalan,” katanya.

Menurut Listyo, pihak kepolisian juga akan aktif menyampaikan informasi perihal dinamika kondisi lalu lintas saat arus balik Lebaran. Dia menyebut penyampaian informasi yang cepat ke publik itu diharapkan mampu membantu masyarakat untuk menyesuaikan keberangkatan dengan sistem kebijakan rekayasa lalu lintas yang disiapkan.

“Tentu kita akan berusaha melakukan sosialisasi secara cepat apabila ada perubahan-perubahan terkait jadwal one way yang memang sudah diumumkan. Karena memang akan ada potensi terjadinya perpanjangan one way karena melihat kondisi di jalan dan ini kita akan upayakan diinformasikan secepat mungkin sehingga para pengguna bisa terinformasi dari awal dan menyesuaikan dengan jadwal-jadwal yang akan kita sampaikan tersebut,” tutur Listyo.

Listyo mengatakan rekayasa lalu lintas seperti one way hingga contraflow akan kembali diterapkan di arus balik Lebaran tahun ini.

“Pemberlakuan langkah-langkah rekayasa mulai dari one way, contraflow, dan juga kemungkinan ganjil genap akan diberlakukan agar beban jalan pada puncak arus balik ini bisa kita urai dan bisa kita distribusikan,” kata Listyo.

Listyo mengatakan puncak arus mudik tahun ini merupakan tertinggi dibandingkan tiga tahun terakhir. Hal senada akan terjadi pada arus balik Lebaran tahun ini.

“Arus mudik tahun 2023 tahun ini adalah arus mudik dengan puncak mudik tertinggi sepanjang 2019 sampai dengan 2022. Sehingga untuk arus baliknya ini juga menjadi arus balik tertinggi sepanjang tahun tersebut sehingga perlu dilakukan langkah-langkah dan upaya untuk melakukan rekayasa (lalu lintas),” tutur Listyo.

Dalam arus mudik polisi menerapkan kebijakan satu arah atau one way mulai dari Km 72 hingga Gerbang Tol Kalikangkung Km 414. Listyo menyebut ruas tol tersebut juga akan menjadi patokan polisi dalam melakukan kebijakan lalu lintas saat arus balik.

“Seperti pada saat kita melaksanakan one way pada puncak arus mudik kemarin kita akan melakukan langkah-langkah yang sama di mulai dari 414 Km di GT Kalilangkung sampai dengan Km 70 Cikatama,” katanya.

Dia menambahkan one way juga bisa diterapkan hingga ruas tol menjelang sampai di Jakarta.

“Apabila harus dilakukan one way sampai dengan mengarah wilayah Jakarta kami juga telah persiapkan mulai dari Km 70, kemudian Km 36 bahkan sampai Km 3+500,” tutur Listyo.

Puncak arus balik Lebaran diprediksi bakal terjadi pada Senin (24/4) dan Selasa (25/4). Masyarakat diminta menghindari dua tanggal tersebut untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.

Humas Polda Kaltim

Share.

Comments are closed.

© Copyright 2024 || Polda Kaltim kaltim.tribratanews.com

Exit mobile version