kaltim.tribratanews.com, Penajam Paser Utara – Hari Malaria Sedunia mencapai puncaknya dengan berbagai kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Kamis,(15/6/2023).
Acara ini diadakan di Ibu Kota Nusantara (IKN) Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dengan tujuan untuk mendorong kabupaten dan kota lain di Kaltim agar segera mendapatkan sertifikat bebas malaria.
Dalam acara tersebut, hadir beberapa tokoh dan instansi penting, antara lain Kabid Dokkes Polda Kaltim Kombes Pol dr.B.Djarot Wibowo, Kepala Otorita IKN, Dirjen P2P Kemenkes Dr. Maxi Rein Rondonuwu, Staf Ahli Bidang Politik dan Globalisasi Kesehatan dr. Kirana Pritasari, Sesditjen Kesmas dr. Niken Wastu Palupi, Kepala Pusat Kebijakan Sistem Ketahanan dan Sumber Daya Kesehatan, perwakilan WHO Indonesia, perwakilan UNICEF Indonesia, UNDP Indonesia, Bupati Penajam Paser Utara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Kepala Daerah yang mewakili “Daerah Bebas Malaria,” Kapolres Penajam Paser Utara, dan Dandim Penajam Paser Utara.
Dalam sambutan pembukaan acara, Kadinkes Provinsi Kalimantan Timur, Dr. Jaya Mualimin, SpKJ, mengucapkan terima kasih kepada Kemenkes atas pemilihan Kalimantan Timur sebagai tuan rumah. Ia berharap Kalimantan Timur juga akan mendapatkan sertifikat bebas malaria.
Dalam wilayah perbatasan Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur, termasuk di wilayah dengan tingkat kasus malaria yang tinggi di Indonesia. Data Kemenkes menunjukkan bahwa 60 persen dari wilayah endemis malaria di Kaltim berada di Kabupaten Penajam Paser Utara (IKN), sementara 40 persen sisanya berada di wilayah Kutai Kartanegara. Dari 10 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur, empat di antaranya telah berhasil mengeliminasi malaria, dua kabupaten/kota berstatus endemis rendah, tiga kabupaten/kota berstatus endemis sedang, dan satu kabupaten, yaitu Penajam Paser Utara, berstatus endemis tinggi.
Selanjutnya, Dirjen P2P Kemenkes, Dr. Maxi Rondonuwu, dalam sambutannya dengan tema “Dengan Investasi, Inovasi, dan Implementasi Kita Capai Indonesia Bebas Malaria,” mengadopsi tema global Hari Malaria Dunia: “Time to Deliver Zero Malaria: Invest, Innovate, and Implement.” Ia menyatakan bahwa pelaksanaan acara di IKN ini adalah langkah strategis Kemenkes untuk mengintegrasikan agenda strategis pembangunan nasional, yaitu Pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur.
Humas Polda Kaltim