kaltim.tribratanews.com, PPU – Kepolisian Resort Penajam Paser Utara menggelar Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang dilangsungkan di Halaman Mako Polres PPU, Selasa(03/10/2023).
Pada Sispamkota itu disimulasikan massa pendukung dan simpatisan peserta Pemilu mengepung KPU Kabupaten Penajam Paser Utara, karena tidak puas dengan hasil tahapan dan perolehan suara Pemilu 2024. Mereka menduga ada permainan curang dari KPU yang membuat calon yang mereka dukung kalah.
Warga yang tidak puas lantas membakar ban-ban bekas di sepanjang jalan penyelenggara Pemilu tersebut, bahkan sejumlah minimarket menjadi korban penjarahan. Aksi anarkis massa menyebabkan lumpuhnya Kabupaten PPU.
Tidak kurang dari Ratusan petugas gabungan dari Polri, TNI dan komponen terkait diterjunkan untuk mengatasi kerusuhan. Petugas menangkap sejumlah orang yang diduga sebagai provokator, sementara massa dibubarkan dengan pengerahan petugas dari pengendali massa.
Kepala Kepolisian Resort Penajam Paser Utara AKBP Hendrik Eka Bahalwan S.H,.S.I.K mengatakan, simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) ditujukan untuk pengamanan pelaksanaan Pemilu 2024. Serta melatih kesiapan petugas kepolisian dibantu TNI Serta Instansi lain dalam menjaga kondusifitas.
“Situasi kerusuhan dan anarkisme pada Pemilu tidak diharapkan semua pihak, namun polisi dan TNI bersiap jika hal itu terjadi,” kata Kapolres usai kegiatan.
Kapolres mengatakan, kegiatan Sispamkota sekaligus untuk mengukur dan menjaga sinergi, serta berkolaborasi untuk selalu menjaga kesiapsiagaan petugas, serta mengecek kesiapan perlengkapan dan personil.
Kapolres berharap, pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Penajam Paser Utara bisa berjalan aman dan kondusif. Tidak ada suatu konflik apapun sampai detik ini dan diprediksi ke situasi selalu kondusif.
Adapun personil yang terlibat dari Personel Polres PPU, Sat Brimob Polda Kaltim,TNI, Dishub, Satpol PP serta Ormas.
Ketua KPU Kabupaten Penajam Paser Utara Irwan Syahwana, S.Sos mengatakan, pihaknya mengapresiasi kesiapan petugas dan adanya simulasi ini membuat KPU dan jajaran merasa aman.
“Kami bekerja serius sesuai regulasi,” tandasnya.
Humas Polda Kaltim