kaltim.tribratanews.com, Kukar – Polda Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan patroli udara di pedalaman Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim jelang Pemilu 2024. Patroli tersebut dilakukan demi memastikan tidak ada gangguan saat mendistribusikan logistik pemilu.
“Kegiatan yang kami lakukan ini adalah upaya untuk mendeteksi segala gangguan dan risiko. Dari hasil penelusuran di lapangan, beberapa hal telah kami siapkan langkah antisipasinya. Sehingga pelaksanaan pemilu nanti di kawasan terpencil tetap aman dan terkendali,” ucap Direktur Intelkam Polda Kaltim Kombes Dedy Kusuma Bakti, Jumat (6/10/2023).
Patroli udara yang yang diikuti sejumlah pejabat utama Polda Kaltim itu dilaksanakan pada Jumat (6/10) pagi. Selain itu turut melibatkan jajaran KPU dan Bawaslu Kalimantan Timur.
Dedy mengatakan rombongan juga melakukan pengecekan secara langsung di dua desa terpencil yakni Desa Lubuk Sen dan Desa Gunung Sari yang berada di wilayah Kutai Kartanegara. Di desa tersebut rencananya akan didirikan 3 tempat pemungutan suara (TPS).
“Untuk menembus desa itu dari ibu kota kabupaten di Tenggarong, jaraknya 250 km dengan waktu 7-10 jam perjalanan. Sementara dari ibu kota kecamatan di Desa Gunung Sari jaraknya mencapai 60 kilometer dengan waktu tempuh 1,5 jam perjalanan darat dan Sungai,” kata Dedy.
Sementara Karo Ops Polda Kaltim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan wilayah teritorial Kalimantan Timur luas dan menantang. Pihaknya pun menyiapkan sejumlah opsi sebagai langkah antisipasi atas risiko terjadinya hambatan dalam proses distribusi logistik pemilu nanti
“Jadi perlu ada langkah antisipasi yang lebih detail. Jangan sampai ada kendala nanti,” kata Frans Barung.
Sementara Ketua Bawaslu Kalimantan Timur Hari Dermanto menyebut, jika sistem pengawasan di daerah terpencil memang memiliki tantangan yang berbeda. Atas hal itu, perlu dilakukan pemetaan secara rinci.
“Jadi memang perlu penelaahan dan pemetaan secara terperinci. Apalagi luas wilayah Kalimantan Timur ini memang begitu ekstrem dan menantang,” sebut Hari.
Polda Kaltim rencananya akan kembali melakukan giat patroli di wilayah-wilayah pedalaman Kalimantan. Adapun wilayah yang akan disasar, yakni Mahakam Ulu (Mahulu) yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Hari melanjutkan hasil pengecekan itu nantinya Bawaslu Kaltim akan menjadi acuan pemetaan wilayah rawan atas gangguan distribusi dan gangguan lainnya selama pelaksanaan Pemilu nanti.
“Pemetaan ini menjadi penting, supaya ada langkah strategis dan langkah taktis yang kita siapkan,” pungkasnya.
Humas Polda Kaltim