kaltim.tribratanews.com, Kutim – Kapolres Kutai Timur, AKBP Ronni Bonic, S.I.K., M.H hadir langsung menyampaikan pesan Harkamtibmas masa pemilu 2023-2024 di wilayah hukum Polres Kutai Timur, Polda Kalimantan Timur.
Kapolres mengatakan, menghadapi tahun politik saat ini gesekan antar pendukung caleg, capres dan calon kepala daerah rentan terjadi di lingkungan.
Hal tersebut disampaikannya di Pondok Pesantren Darull Sholeh samping Kampung Kajang Kel. Singa Geweh Kec. Sangatta Selatan. Kab Kutai Timur.
“2023-2024 adalah tahun politik dan saat sudah pada tahapan pemilu. Jangan sampai terjadi pemisahan dan perpecahan masyarakat hanya karena perbedaan pilihan. Saling menghormati, jangan mudah terprovokasi oleh berita berita hoax yang belum tentu kebenarannya,” tutur Kapolres.
Kapolres Kutai Timur AKBP Ronni Bonic S.I.K., M.H menjelaskan, kegiatan Jumat Curhat adalah program yang dilakukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk mencatat, mendengar dan berikan solusi untuk masyarakat, sebagai bentuk nyata polisi hadir ditengah masyarakat.
Kapolres menambahkan, soal maraknya kasus tawuran dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Ia mengingatkan masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, pengunaan CCTV di lingkungan akan dapat meminimalisir aksi-aksi kejahatan.
Dijelaskannya bahwa, kegiatan Jumat Curhat ini merupakan program Polda Kaltim. Polisi mendengar, mencatat dan membantu masyarakat menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lingkungan. Tentunya, dengan melibatkan Bhabinkamtibmas dan Polisi RW, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
“Libatkan remaja di kegiatan positif seperti pengajian, olahraga dan lain sebagainya. Mari bersama kita jaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah,” tambahnya.
Humas Polda Kaltim