kaltim.tribratanews.com, Balikpapan – Hujan deras yang terjadi pada Jumat (9/8/2024) menyebabkan sejumlah area di Kota Balikpapan tergenang banjir. Meski begitu banjir tidak terlalu dalam dan hanya membuat jalan, halaman dan sedikit air masuk ke rumah warga.
Dalam kondisi air menggenang masuk rumah, warga Jl. Prapatan Rt. 14 Kec. Balikpapan Kota, Kota Balikpapan pada siang tadi dikagetkan munculnya ular sanca berukuran cukup panjang dan besar.
Warga lantas menghubungi tim Respons Bencana Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim untuk meminta bantuan evakuasi hewan yang ditakutkan membahayakan itu. Satu regu tim Respons Bencana Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim dari Mako langsung meluncur ke lokasi untuk mengevakuasi ular tersebut.
“Hujan deras dan air yang menggenang tidak memberikan hambatan berarti bagi proses penangkapan ular yang ketika akan ditangkap berada di rumah warga. Dengan menggunakan tangan dan stik ular, ular berukuran cukup besar sepanjang 3-4 meter dan sebesar lengan berhasil ditangkap meski sempat memberikan perlawanan kecil. Ular kemudian dibawa untuk diamankan di Mako Brimob Polda Kaltim.” Terang Danyon A Pelopor Kompol Iwan Pamuji, S.H., M.H.
Ular piton meski tidak berbisa, dapat berbahaya jika membelit dan menggigit. Beberapa jenis ular tidak berbisa sebenarnya bisa ditangani sendiri warga dengan tetap berhati-hati dan menggunakan alat sederhana.
“Meski begitu, jika menemui ular yang berbisa maupun berbahaya seperti piton sebaiknya melibatkan orang yang memiliki keahlian agar tidak membahayakan diri. Jika tidak yakin tentang jenis ular yang dihadapi, ada baiknya tetap berhati-hati dan bisa menghubungi Tim Respons Bencana Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim,” ucap Kompol Iwan Pamuji.
“Petugas kami sudah terlatih dan memiliki peralatan khusus untuk keselamatan maupun penyelamatan lainnya seperti evakuasi ular. Batalyon A Pelopor Brimob Kaltim selalu siap sedia 24 jam,” pungkasnya.
Humas Polda Kaltim