kaltim.tribratanews.com, Balikpapan – Kebakaran hebat melanda sebuah gudang plastik di kawasan Bukit Cinta, Balikpapan Tengah, pada Selasa (17/9/2024) sekitar pukul 13.00 WITA. Kobaran api yang cepat menyebar, disertai dengan asap tebal, membuat kawasan tersebut tertutup oleh kabut hitam, dipicu oleh banyaknya material plastik di dalam gudang yang mudah terbakar.
Setelah menerima laporan, Tim Respon Bencana Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim bersama satu unit mobil AWC (Armoured Water Canon) segera menuju lokasi untuk membantu proses pemadaman dan evakuasi. Setibanya di tempat kejadian, api sudah merambat hingga ke atap bangunan, memperparah situasi di gudang tersebut.
Danyon A Pelopor, Kompol Iwan Pamuji, S.H., M.H., menjelaskan bahwa pemadaman berjalan sulit karena material plastik di dalam gudang menyebarkan api dengan cepat. “Memang agak sulit memadamkan api karena semua barang di dalam adalah plastik. Kami masih berupaya menjangkau bagian dalam gudang,” jelasnya.
Selain kondisi material yang mudah terbakar, upaya pemadaman juga terhambat oleh beberapa faktor. “Kami mengalami kendala dalam suplai air dan kondisi jalan yang sempit. Ini membuat proses pemadaman menjadi lebih lama,” lanjut Kompol Iwan.
Dansat Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol. Andy Rifai, S.I.K., M.H., menambahkan bahwa butuh waktu sekitar dua jam untuk memadamkan api sepenuhnya. Tim gabungan dari Brimob dan BPBD Kota Balikpapan terpaksa menggunakan cairan foam untuk menjinakkan api yang terus membesar. “Kami fokus memblokir api agar tidak menjalar ke bangunan lain. Setelah dua jam, api berhasil dipadamkan, dan saat ini kami masih dalam tahap pendinginan,” jelasnya.
Selain memadamkan api, Tim Brimob dan BPBD juga berhasil mengevakuasi 11 karyawan yang berada di dalam gudang pada saat kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian material diperkirakan cukup besar.
Tim pemadam kebakaran masih bersiaga di lokasi guna memastikan tidak ada titik api yang muncul kembali, mengingat potensi bahaya dari sisa material plastik yang masih bisa terbakar.
Humas Polda Kaltim